Sabtu, 14 Januari 2012
Bahagia di dalam duka
Tahukah
wahai kau ayah dan bunda?
Karbala
bukan sekedar duka.
Bukan
hanya tangis dan air mata.
Bukan
hanya lapar dan juga dahaga.
Tahukah
wahai kau ayah dan bunda?
Ketika
karbala menyapa, al Husain bahagia
Karena
kan jumpa dengan keluarga tercinta
Keluarga
Musthafa yang menantinya di Syurga
Tahukah
wahai kau ayah dan bunda?
Pengikut
al Husain pun bersuka ria
Mereka
berbaris tuk dapat tiket syurga
Walau
harus tercabik raga dan melepas nyawa
Sekarang
giliranku wahai ayah dan bunda!
Janganlah
kau sedih ketika ku jauh
Ku menjauh
bukan untuk terbunuh
Tapi
tuk cari ilmu agar hatiku teduh
Percayalah
wahai kau ayah dan bunda!
Di
dalam duka tersimpan suka
Di
dalam air mata tersimpan tawa
Karena
itu janganlah kau putus asa
Ketika
cobaan datang menimpa.
|
Tersimpan dalam satu kata
Suka,
duka, tangis, tawa, derita dan bahagia,
pecundang,
pahlawan, penghianatan dan kesetian,
kebenaran
dan kebatilan
terkumpul dalam satu kata
yaitu
karbala.
Karbala
pemisah antara kebenaran dan kebatilan
Bagaikan
siang dan malam
Yang
tak perlu lagi penjelasan
Mana
jalan setan, mana jalan Tuhan
Di
karbala kebiadaban dimainkan
Oleh
pasukan yazid dan seluruh pecundang
Mereka
bahagia dan berpesta pora
Padahal
mereka sedang berduka…
dan
terus berduka
Di
karbala kemuliaan diperankan
Oleh
al Husain serta kesatria pilihan Tuhan
Mereka
bangga ikut serta dalam berperang
Berperang
di jalan tuhan tuk tegakkan benenaran
Salam
atas kalian wahai pelita kehidupan
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
lanjutkan!!!
Posting Komentar