Sabtu, 07 Januari 2012

 

Anakku harapanku

           
Asalamu’alaikum Wr.Wb.

Sebelum saya menceritakan tentang persiapan, kesan dan pesandalam acara pemberian nama anak kami yang kedua, yang berlangsung pada hari kamis 16 Juni 2011. Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kapada Abah Sulaiman Marzuqi sebagai guru dan orang tua ruhani kami dan juga umah yang berkenan menyiapkan nama buat anak permpuan kami. Tak lupa syukur Alhamdulillah kepada Allah swt. kini kami dikaruniai anak perempuan. Kemudian terimakasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang tinggal di Kunci Cahaya yang telah menyediakan segala perlengkapan demi acara pemberian nama anak kami.
Dalam pemberian nama anak kami yang kedua ini, kami sekeluarga tidak menyiapkan apa-apa, karena tempat berlangsungnya pun berada di Yayasan Kunci Cahaya. Bahkan nama untuk anak kami pun sudah dipersiapkan oleh Abah dan Umah, karena kami sebagai orang tua tidak mempersiapkan nama untuk anak kami. Semua keperluannya sudah dipersiapkan oleh Kunci Cahaya maka kami sekeluarga tinggal mengikuti acaranya saja. Acara kami sekeluarga ini terlaksana atas bimbingan Abah. Abah berkata; bahwa nabi saw. bersabda “menganjurkan agar bayi yang lahir ke dunia agar bayi yang lahir kedunia setelah berumur 7 hari, agar diberi nama, dicukur rambutnya, disunat bagi laki-laki, dan diAqiqahi. Maka setelah anak kami berumur 7 hari pesan nabi ini pun kami laksanakan. Dan saya sendiri sebagai orang tua dari si bayi yang langsung memberi nama untuk anak kami di hadapan bapak-bapak dan ibu-ibu sebagai saksinya. Anak kami adalah Nuruz Zakiyyah yang artinya Cahaya Wanita Suci.
يَابِنْتِي ! سَمَيْتُكِ بِنُوْرِ الزَّكِيَّة
Adapun pesan dari saya sebagai orang tua khususnya untuk anak kami tercinta. “Kini kau telah lahir ke dunia, jangan silau dengan gemerlapnya dunia. Jadilah wanita sholehah, taat terhadap Ahlul Bayit Nabi dan Para Imam Suci. Jadikanlah Sydah Fatimah az-Zahra sebagai figur dan teladanmu.
Acara pemberian nama yang diadakan di Kunci Cahaya selama saya mengikuti perjalanan Ahlul Bayit, adalah pengalaman pertama buat kami, dan Alhamdulillah saya sebagai orang tua si bayi  itu. Mudah-mudahan ini yang pertama namun bukan yang terakhir acara seperti ini diadakan di Kunci Cahaya.
Adapun kesan yang saya dapat dalam pemberian nama anak kami adalah; kami sekeluarga sangat berkesan, bagaimana saya seorang murid yang tidak ada kontribusinya untuk Kunci Cahaya, namun kami sekeluarga dianatr jemput dengan mobil Kunci Cahaya yang jaraknya ± 20 Km, tanpa mengeluarkan biyaya. Kekeluargaan Kunci Cahaya sangat tinggi. Dan juga yang terhormat Abah sebagai guru dan orang tua ruhani kami yang berkenan menyediakan nama buat anak kami dan berkenan membacakan ayat-ayat al-Quran dalam acara Marhabanan , sehingga acara sangat khitmat dan berkesan sacral.
Sekali lagi kami sekeluarga, mengucapkan banyak teriakasih kepada Abah sekeluarga dan Kunci Cahaya. Dan mohon doanya agar anak kami menjadi anak yang sholehah berpegak kepada moto Kunci Cahaya. “Ciptakan Manusia Suci berteladan Nabi dan Pewaris Suci”. Amien.
Wassalam
Kami yang berbahagia




0 komentar: